Contoh Paragraf, Diskripsi Argumentasi dll.
Contoh Paragraf, Diskripsi Argumentasi dll. Pentingnya Belajar!! kali ini saya coba posting artikel contoh paragaraf dan temen- temenya
Karangan
ini berisi gambaran mengenai suatu hal/keadaan sehingga
pembaca seolah-olah melihat, mendengar, atau merasakan hal tersebut.
pembaca seolah-olah melihat, mendengar, atau merasakan hal tersebut.
Karangan deskripsi memiliki ciri-ciri aseeperti:
Menggambarkan atau melukiskan sesuatu.
Penggambaran tersebut dilakukan sejelas-jelasnya dengan melibatkan kesan indera.
Membuat pembaca atau pendengar merasakan sendiri atau mengalami sendiri.
Menggambarkan atau melukiskan sesuatu.
Penggambaran tersebut dilakukan sejelas-jelasnya dengan melibatkan kesan indera.
Membuat pembaca atau pendengar merasakan sendiri atau mengalami sendiri.
Pola pengembangan paragraf deskripsi:
Paragraf Desxxeeeeekripsi Spasial, paragraf ini menggambarkan objek kusus ruangan, benda atau tempat.xxxxxexexeeeeaeeeeeaae
Paragraf Deskripsi Sxubjektif, paragraf ini menggambarkan objek seperti tafsiran atau xxeekesan perasaan penulis.exxeeeeeeeeeeeeeeeee
Paragraf Deskreeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeexeeeeeeeeeeeeeeeeeeeipsi Objektif, paragraf ini menggambarkan objek dengan apa adanya atau sebenarnya.
C ontoh Paragraf, Diskripsi Argumentasi dll.
Paragraf Desxxeeeeekripsi Spasial, paragraf ini menggambarkan objek kusus ruangan, benda atau tempat.xxxxxexexeeeeaeeeeeaae
Paragraf Deskripsi Sxubjektif, paragraf ini menggambarkan objek seperti tafsiran atau xxeekesan perasaan penulis.exxeeeeeeeeeeeeeeeee
Paragraf Deskreeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeexeeeeeeeeeeeeeeeeeeeipsi Objektif, paragraf ini menggambarkan objek dengan apa adanya atau sebenarnya.
C ontoh Paragraf, Diskripsi Argumentasi dll.
Contoh Paragraf:
Siang
itu aku sedang duduk santai di sofa empuk di dalam apotik milikku yang
baru saja dixeeeeeeeeeeeebuka. Apotik ini adalah impianku sejak aku kuliah di Farmasi
dulu. Sekarang aku memandang xpuas pada usahaku selama ini. Aku bisa
mendirikan apotik di kota kelahiranku. Apotiaeeeeeeeeeee ini ceukup luas, xbeberapa
rak besaxxxxxxx ar tempat obat-obateane berjejer rapi dengan kemasan-kemasan obat
warnae-warni yang dxxexxxikelompokkan menurut farmakologinya dan disusun
alfabetis. Pandanxgean saya tertuju pada rak buku di pojok ruangan yang
berisi buku-buku tebal. Ku ambixql satu buku yang disampqxulnya tertulis
Informasi Spesialis Obat atau yang biasa disebut kalangan farmasi denganq
buxxxxkueeee ISO. Setelah ku pandangi aku tersenyum dan mxxengembalikannya ke
tempat semula. buku ini adalah buxxku pertama yang kubeli saaxxxxxxxxxet aku kuliah
dulu. Aku mxemanqqxxdeeeexxxxxxeqdxang lagi secara keseluruhan apotik ini, sebuah televisi
14 inci dan sebuahxxxxxe computer di meja kasir. Hembusan angin darixxxx AC cukup
membuat udara terasa sejuk di budlan Mei yang panas ini.dddxxxxxxxxxxxxxxx e
B. Eksposisixxxxxxxq
xqParagraf
eksposisi axxdalah paragraf yang bertujuan untuk memaparkaneeeeeeeeeeeee, menjelasxkan,
menyamddddpaikan informasi, mengajarkan, dan menerangkan sesuatu tanpa
disertai ajakan atau desakqdan agar pembaca menerima atau mengikutinya.
xxxxxx
C ontoh Paragraf, Diskripsi Argumentasi dll.
Ciri-ciri paragraf eksposaaisi: eexxxxxxxxxxxxxq
xqxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx x exParagraf eexksposisi adaeexxxx aalaahqq paragraf yadeng bertujuan untuk memaparkan, xemenjelaskan, menyampaikan informasi, mengajarkan, dan menerangkan eeeeeeeeeeeeeeeeexsesuaex eeeeeeeeeeeextu tanxepa disertai ajakan atau desakan agar pembaxxxca menexxxxxrima exaxtau xxxxxxxmenxexgikutinya.ex
C ontoh Paragraf, Diskripsi Argumentasi dll.
Ciri-ciri paragraf eksposaaisi: eexxxxxxxxxxxxxq
xqxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx x exParagraf eexksposisi adaeexxxx aalaahqq paragraf yadeng bertujuan untuk memaparkan, xemenjelaskan, menyampaikan informasi, mengajarkan, dan menerangkan eeeeeeeeeeeeeeeeexsesuaex eeeeeeeeeeeextu tanxepa disertai ajakan atau desakan agar pembaxxxca menexxxxxrima exaxtau xxxxxxxmenxexgikutinya.ex
qqCiri-ciri paragraxxxfeeeeeeexexe eksposisi:xxxxxxxxxexxxxxx
a. Memaxparkan defxinisxixxxxxqxxxxxxxxxxxxxxxxxxddddxxxxxxxxx eeeeeeeeeeeee deeeeeeeeeeexxxxxxxxx (pengertian).eeeeeeeeeeeeeeeeexeeeeeeeeeeeeeqx
b. Memapdarkan langkahxxxxe-langkah, meeeeeeeeeeeeeetode, atau cara melaksanakan sxuatu kegiatan.ee
a. Memaxparkan defxinisxixxxxxqxxxxxxxxxxxxxxxxxxddddxxxxxxxxx eeeeeeeeeeeee deeeeeeeeeeexxxxxxxxx (pengertian).eeeeeeeeeeeeeeeeexeeeeeeeeeeeeeqx
b. Memapdarkan langkahxxxxe-langkah, meeeeeeeeeeeeeetode, atau cara melaksanakan sxuatu kegiatan.ee
Contoh:
Paragraph 1 (a)
Ozone
therapy adalah pengobatan suatu penyakit dengan carax memasukkan oksigen
murni dan ozon berenergi tinggi ke dalam tubuh melalui darah. Ozone
therapy merupakan terapi yang sangat bermanfaat bagi kesehatan, baik
untuk menyembuhkan penyakit yang kita derita maupun sebagai pencegah
penyakit.
Paaeeeeexragraph 2 (b)x
xxxPernahkan
Anda menghadapi situasi tertentu dengan perasaan takut? Bagaimana cara
mengatasinya? Di bawah ini ada lima jurus untuk mengatasi rasa takut
tersebut. Pertama, persipakan diri Anda sebaik-baiknya bila menghadapi
situasi atau suasana tertentu; kedua, pelajari sebaik-baiknya bila
menghadapi situasi tersebut; ketiga, pupuk dan binalah rasa percaya
diri; keempat, setelah timbul rasa percaya diri, pertebal keyakinan
Anda; kelima, untuk menambah rasa percaya diri, kita harus menambah
kecakapan atau keahlian melaluin latihan atau belajar sungguh-sungguh.
Sumber : www.telukbone.org
C. Argumentasi
Karangan
argumentasi adalah jenis paragraf yang mengungkapkan ide, gagasan, atau
pendapat penulis dengan disertai bukti dan fakta (benar-benar terjadi)xeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeexxxx.
deeeeeeeeeTujuannya adalah agar pembaca yakin bahwa ide, gagasan, atau pendapat tersebut adalaeeeah benar dan terbukti.
deeeeeeeeeTujuannya adalah agar pembaca yakin bahwa ide, gagasan, atau pendapat tersebut adalaeeeah benar dan terbukti.
Ciri-ciri karangan argumentasi:
Menjelaskan pendapat agar pembaca yakin.
Memerlukan fakta xxxeuntuk pembuktian berupa gambar/grafik, dan lain-lain.
Menggali sumber ide dearieeeeeeeeeeeeeeex xpengamatan, pengalaman, dan penelitian.
Penutup berisi kesimpulean.xxxxxxx
Menjelaskan pendapat agar pembaca yakin.
Memerlukan fakta xxxeuntuk pembuktian berupa gambar/grafik, dan lain-lain.
Menggali sumber ide dearieeeeeeeeeeeeeeex xpengamatan, pengalaman, dan penelitian.
Penutup berisi kesimpulean.xxxxxxx
Contoh:e
Mempxxxxerteahankan
kesuburan tanah merupakan syarat mutlaak bagi tiap-tiap usaha pertanian.
Selama taenaman dala deeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeem proses menghasilkan, kesuburan tanah ini akan
berkurang. Padahal kesuburan etanah wajib diperbaiki kembali dengan
pemupukan dan penggunaan tanah itu sebaik-baikneya. Teladan terbaik
tentang cara mxxxxxqxenggunakan tanah dan menjaga kesuburannyaaee edapat kita
peroleh pada hutan yang belum digarap petani.
Sumber : wwxwe.peeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeuxxeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeblicopinion.com
xxeD. Narasiexxxxxx
aMeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeexxxxxxxxxxeeenxxurut Keraf (2000:136), ciri karanxgan narasi yaitu:
Menonjolkan unsur perbuatan atau tindakan.
Dirangkai dalaxm urutan waktu.
Berusaha mxxxenjawab pertanyaan, apa yang terjadi?
Ada konfliks.
Menonjolkan unsur perbuatan atau tindakan.
Dirangkai dalaxm urutan waktu.
Berusaha mxxxenjawab pertanyaan, apa yang terjadi?
Ada konfliks.
Narasi
dibangun oleh sebuah alur cerita. Alur ini tidak akan menarik jika
tidak ada konfiks. Selain alur cerita, konfiks dan susunan kronologis,
ciri-ciri narasi lebih lengkap lagi diungkapkan oleh Atar Semi (2003:
31) sebagai berikut:
1. Berupa cerita tentang peristiwa atau pengaalaman penulis.
2. Kejadian atau peristiwa yang disampaikan berupa peristiwa yang benar-benar terjadi, dapat berupa semata-mata imajinasi atau gabungan keduanya.
3. Berdasarkan konfiks, karena tanpa konfiks biasanya narasi tidak menarik.
4. Memiliki nilai estetika.
5. Menekankan susunan secara kronologis.
Ciri yang dikemukakan Keraf memiliki ciri berisi suatu cerita, menekankan susunan kronologis atau dari waktu ke waktu dan memiliki konfiks. Perbedaannya, Keraf lebih memilih ciri yang menonjolkan pelaku.
1. Berupa cerita tentang peristiwa atau pengaalaman penulis.
2. Kejadian atau peristiwa yang disampaikan berupa peristiwa yang benar-benar terjadi, dapat berupa semata-mata imajinasi atau gabungan keduanya.
3. Berdasarkan konfiks, karena tanpa konfiks biasanya narasi tidak menarik.
4. Memiliki nilai estetika.
5. Menekankan susunan secara kronologis.
Ciri yang dikemukakan Keraf memiliki ciri berisi suatu cerita, menekankan susunan kronologis atau dari waktu ke waktu dan memiliki konfiks. Perbedaannya, Keraf lebih memilih ciri yang menonjolkan pelaku.
Jenis-jenis Karangan Narasi
a. Narasi Ekspositorik (Narasi Teknis)
a. Narasi Ekspositorik (Narasi Teknis)
Narasi
Ekspositorik adalah narasi yang memiliki sasaran penyampaian informasi
secara tepat tentang suatu peristiwa dengan tujuan memperluas
pengetahuan orang tentang kisah seseorang. Dalqam narasi ekspositorik,
penulis menceritakan suatu peristiwa berdasarkan data yang sebenarnya.
Pelaku yang ditonjolkan biasanya satu orang. Pelaku diceritakan mulai
dari kecil sampai saat ini sampai terakhir dalam kehidupannya. Karangan
narasi ini diwarnai oleh eksposisi, maka ketentuan eksposisi juga
berlaku pada penulisan narasi ekspositorik. Ketentuan ini berkaitan
dengan penggunaan bahasa yang logis, berdasarkan fakta yang ada, tidak
memasukan unsur sugestif atau bersifat objektif.
b. Narasi Sugestif
Narasi
sugestif adalah narasi yang berusaha untuk memberikan suatu maksud
tertentu, menyampaikan suatu amanat terselubung kepada para pembaca atau
pendengar sehingga tampak seolah-olah melihat.
Contoh:
a. Narasi ekspositoris
Siang
itu, Sabtu pekan lalu, Ramin bermain bagus. Mula-mula ia menyodorkan
sebuah kontramelodi yang hebat, lalu bergantian dengan klarinet,
meniupkan garis melodi utamanya. Ramin dan tujuhx kawxxxannya bexrebaeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeexxxdeeeeeeerxxieeeeeeees
seperti serdadu masuk ke tangsi, mengiringi Ahmad, mempelai pria yangexxexxx
akan maaaxxxeenyunting Mulyati, gadis yang rumahnya di Perumahan Kampung
Meruyung. Mereka membaexxxxaewakan lagu “Mars Jalan” yang dirasa tepat untuk
mengantar Ahmaxxxxxxxx,x sang pengantin….
Sumber : Tempo, 20 Februari 2005 dari alamat website www.scribd.com
b. Narasi sugestif
Patih
Pranggulang menghunus pedangnya. Dengan cepat ia mengayunkan pedang itu
ke tubuh Tunjungsekar. Tapi aneh, sebelum mengenai tubuh Txxxxxxx eeeexeeeeeee x xxunjungsekar.
Tapi aneh, sebelum mengenai tubuh Tunjungsekar, pexxxxxxxxxxxxxxxxxxxxdang itu jatuh ke
tanah. Patih Pranggulang memungut pedang itu dan membacokkan lagi ke
tubuh Tunjungsekar. Tiga kali Patih Pranggulang melakukan hal itu. Akan
tetapi semuanya gagal.
Sumber : Terampil Menulis Paragraf 2004: 66 dari alamat website www.scribd.com
Contoh lain :
Kemampuan
apresiasi musik pada seorang anak dapat dibentuk melalui tiga cara.
Pertama, secara alamiah seseorang dibiasakan mendengarkan karya musik.
Kebiasaan itu dimulai sejak anak masih berupa janin dalam rahim ibunya.
Persentuhan emosi sang ibu dengan berbagai irama yang didengarkan akan
ikut dirasakan oleh janin. Besar kemungkinan akan terjadi respons
motorik janin yang dirasakan oleh sang ibu. Kedua, sejak anak dilahirkan
ia dibiasakan dengan berbagai irama musik yang mengiringnya pada saat
menjelang tidur atau bermain. Alat xpendengar anak menjadi peka menangkap
berbagai irama dari instrumen musik yang didengarnya. Lambat-laun,
seiring dengan pertumbuhan fisik dan kognisinya, musik akan menjadi
bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan anak. Ketiga, apresiasi musik
dikembangkan melalui pendidikan formal. Untuk itu, pendidikan musik
diarahkan kepada pengenalan, pemahaman, penghayatan, dan sikap kritis
serta kreatif terhadap karya musik.
E. Persuasi
Paragraf
persuasif adalah suatu bentuk karangan yang bertujuan membujuk pembaca
agar mau berbuat sesuatu sesuai dengan keinginan penulisnya. Agar
tujuannya dapat tercapai, penulis harus mampu mengemukakan pembuktian
dengan data dan fakta.
Contoh:
Sistem
pendidikan di Indonesia yang dikembangkan sekarang ini masih belum
memenuhi harapan. Hal ini dapat terlihat dari keterampilan membaca siswa
kelas IV SD di Indonesia yang berada pada peringkat terendah di Asia
Timur setelah Philipina, Thailand, Singapura, dan Hongkong. Selain itu,
berdasarkan penelitian, rata-rata nilai tes siswa SD kelas VI untuk mata
pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, dan IPA dari tahun ke tahun
semakin menurun. Anak-anak di Indonesia hanya dapat menguasai 30% materi
bacaan. Kenyataan ini disajikan bukan untuk mencari kesalahan penentu
kebijakan, pelaksana pendidikan, dan keadaan yang sedang melanda bangsa,
tapi semata-mata agar kita menyadari sistem pendidikan kita mengalami
krisis. Oleh karena itu, semua pihak perlu menyelamatkan generasi
mendatang. Hal tersebut dapat dilakukan dengan memperbaiki sistem
pendidikan nasional.
Sumber : Kompas,14 Mei 2009 dengan perubahan seperlunya
Contoh 2:
Kita
semua mengetahui bahawa kondisi lingkungan Kota Jakarta sudah sangat
memprihatinkan. Banyak sekali sungai yang kotor akibat pembuangan limbah
yang tidak teratur serta pencemaran udara akibat asap kendaraan
bermotor yang semakin banyak. Ini semua dapat menyebabkan gangguan bagi
makhluk hidup di Kota Jakarta, temasuk manusia. Pernapasan kita dapat
terganggu dan keindahan Kota Jakarta tercemar. Oleh karena itu, alangkah
baiknya jika kita sebagai penduduk Kota Jakarta berusaha untuk
melestarikan lingkungan kota ini dengan berbagai macam usaha. Di
antaranya adalah dengan penghijauan, pembuatan taman kota, dan
pelarangan membuang sampah di sembarang tempat. Ini semua dapat
mengendalikan keindahan Kota Jakarta.
More artikel | Free Download | Soal UN | Info Kerja | Bisnis Online | Belanja Online |
More artikel | Free Download | Soal UN | Info Kerja | Bisnis Online | Belanja Online |
Comments